Lahan Basah


Lahan basah

Lahan basah (wetland) adalah  wilyah-wilyah yang memiliki jenis tanah yang jenuh atau digenangi air. Wetland terbagi menjadi dua yaitu wetland yang permanen (menetap) dan wetland yang tidak permanen (musiman). Lahan basah yang wilayah-wilayahnya sebagian  atau seluruhnya kadang-kadang tergenangi oleh lapisan air-air dangkal ekosistemnya mencakup rawa, danau, sungai, hutan mangrove, hutan gambut, hutan banjir, limpasan banjir, pesisir, sawah, hingga terumbu karang. Lahan basah ini bisanya berada di air tawarpayau atau asin. Ekosistem lahan basah terbentuk akibat adanya genangan air yang terjadi secara terus menerus, baik permanen maupun musiman. Kemudian biota yang ada di areal tersebut beradaptasi terhadap kondisi yang basah. Keadaan alam dan biota tersebut membentuk sebuah ekosistem khas disebut lahan basah.
Lahan basah memiliki peran penting dalam kehidupan umat manusia. Ekosistemnya menyediakan air bersih, keanekaragaman hayati, pangan, berbagai material, mengendalikan banjir, menyimpan cadangan air tanah, dan mitigasi perubahan iklim. Lahan basah juga merupakan tempat tumbuh dan berkembang biaknya  beranekaragam jenis binatang dan tumbuhan, lebih beragam dibanding ekosistem lainnya. Berbagai macam vegetasi tumbuh di atas lahan basah diantarnya hutan rawa air tawarhutan rawa gambuthutan bakaupaya rumput dan lain-lain. Binatang yang menghuni lahan basah juga tidak kalah beragam diantaranya mulai dari yang khas lahan basah seperti buayakura-kurabiawakular, aneka jenis kodok, dan berbagai macam ikan, hingga ke ratusan jenis burung dan mamalia, termasuk pula harimau dan gajah.
Lahan basah digolongkan baik ke dalam bioma maupun ekosistem. Lahan basah dibedakan dari perairan dan juga dari tataguna lahan lainnya berdasarkan tingginya muka air dan  tipe vegetasi yang tumbuh di atasnya. Lahan basah dicirikan oleh muka air tanah yang relatif dangkal, dekat dengan permukaan tanah, pada waktu yang cukup lama sepanjang tahun untuk menumbuhkan hidrofita, yakni tetumbuhan yang khas tumbuh di wilayah basah. Di Indonesia, lahan basah bisa kita jumpai di Kalimantan bagian selatan, Sumatera bagian timur dan Jakarta Utara. Jenis lahan basah berbeda-beda di tiap tempat dan masing-masing punya karakteristik tersendiri.

Tipe lahan basah
·         Rawa
·         Hutan rawa air tawar
·         Hutan bakau
·         Paya
·         Paya asin
·         Gambut
·         Hutan gambut
·         Hutan rawa gambut
·         Riparian

 Definisi dan Proses Pembentukan Lahan Basah  Buatan
Lahan basah buatan (human-made wetlands) adalah suatu ekosistem lahan basah yang terbentuk akibat intervensi manusia, baik secara sengaja ataupun tidak sengaja. Lahan basah buatan yang pembentukannya disengaja, biasanya dibuat untuk memenuhi berbagai kepentingan tertentu; misalnya untuk meningkatkan produksi lahan pertanian dan perikanan, pembangkit tenaga listrik, sumber air, atau untuk meningkatkan keindahan bentang alam bagi keperluan pariwisata. Sedangkan lahan basah buatan yang pembentukannya tidak disengaja umumnya memiliki tujuan pemanfaatan yang kurang jelas; misalnya genangan air yang terbentuk di lahan-lahan bekas kegiatan tambang. Dalam perkembangannya, lahan basah buatan dapat mengalami suksesi sehingga tampak seperti ekosistem alami (Wibowo et al., 1996).
Keberadaan lahan basah buatan dapat memberikan pengaruh yang baik dan dapat pula memberikan pengaruh yang buruk bagi lingkungan sekitar. Pembangunan lahan basah buatan sebagai ekosistem baru dapat mencegah kepunahan serta meningkatkan populasi suatu jenis flora atau fauna. Sebagai contoh pembangunan kolam atau situ dapat memberikan kesempatan bagi berbagai jenis tumbuhan dan hewan air seperti teratai, kiambang, ikan, dan katak untuk hidup dan berkembang biak. Di sisi lain tidak sedikit pula pembangunan lahan basah buatan telah menyebabkan hilangnya habitat dan keanekaragaman jenis flora fauna di dalamnya; salah satu contoh adalah pembangunan tambak yang menjadi penyebab hilangnya hutan mangrove dan berbagai jenis biota didalamnya.

Kesimpulan
            Seperti yang telah kita ketahui lahan basah sangat berperan penting terhadap manusia dan keberlangsungan ekosistem itu sendiri, seperti yang kita tahu sangat beragam flora dan fauna yang mendiami lahan basah, terlebih di Kalimantan sendiri terutama Kalimantann selatan yang mayoritas wilayahnya merupakan lahan basah baik itu berupa lahan basah permanen maupun lahan basah musiman dan bahkan sebagian masyarakat menggantungkan hidupnya terhadap lahan basah baik itu untuk mata pencaharian ataupun untuk tempat tinggal.

Sumber:
Dokumen pribadi
https://id.wikipedia.org/wiki/Lahan_basah
https://www.gurugeografi.id/2016/12/tipe-lahan-basah-dan-karakteristiknya.html
https://jurnalbumi.com/knol/lahan-basah/
file:///E:/FT/ARSITEKTUR%20LAHAN%20BASAH/Buku_Lahan_Basah_Buatan_Indonesia.pdf.pdf


Komentar

Postingan populer dari blog ini

karakteristi Lahan Basah dan Arsitektur Vernakular Lahan Basah Kalimantan Selatan

Unsur dan Wujud Budaya Dayak Kalimantan Tengan